Minggu, 20 Januari 2013

Melirik Sekilas Keterampilan Sosial Yang Diperlukan Siswa Kita.





(Gresham & Elliott, 1990) mengartikan ketrampilan sosial itu sebagai tingkahlaku yang dipelajari dan bisa diterima secara sosial  yang memungkinkan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan orang lain dan memungkinkan orang tersebut menghindari atau terlepas dari interaksi sosial  negatif dengan orang. Dengan demikian jelas bahwa yang dimaksud ketrampilan sosial adalah kemampuan kita untuk bermasyarakat, bergaul dengan orang lain dan berkomunikasi secara baik dengan orang lain. Ketrampilan ini sangat diyakini sebagai prasarat kesuksesan kita dalam menjalani hidup dan tentunya adalah salah satu kunci sukses bagi anak didik kita disekolah.

Namun nampaknya kemampuan berketrampilan sosial ini tidak akan menunggu terlalu lama ke masa depan untuk membuat seseorang gagal dan jadi pecundang. Sejauh pengalaman penulis jadi guru dan dosen, penulis telah menyaksikan begitu banyak siswa ataupun mahasiswa yang memiliki kesulitan dalam berinteraksi dan bersosialisai dengan orang lain dan tak satupun dari mereka mempunyai prestasi akademik yang menonjol. Bahkan siswa siswi yang ber IQ tinggipun gagal memposisikan diri sebagi siswa yang berhasil secara akademis. Tak kurang penulispun pernah mengalami hal yang sama. Prestasi akademis hancur luluh ketika mengalami kesulitan berinteraksi dengan teman baru disekolah yaang lebih tinggi.  Oleh karena itu, penulis mengajak pada seluruh guru dipersada nusantara ini untuk perhatian dan membantu siswa siswi yang mengalami kesulitan bergaul atau tidak memiliki ketrampilan sosial yang memadahi disekolah.  Hal ini perlu kita lakukan agar seluruh siswa siswi kita benar benar optimal belajarnya dan mampu mengembangkan potensi dirinya semaksimal mungkin.



Stephen N. Elliott, PhD,  Professor Vanderbilt University Nashville, menyebutkan tujuh (7)  kategori mayor keterampilan sosial yang diperlukan siswa siswi sekolah:

- kemampuan Komunikasi
Diantaranya adalah kemampuan bergantian bicara dalam sebuah sesi percakapan. Siswa wajib diajarakan untuk sabar mendengarkan orang bicara tidak boleh menyela sampai pembicara menyelesaikan pembicaraannya. Sehingga siswa terbiasa menghormati orang lain dan mampu menjadi pendengar yang baik. Setelah lawan bicara selesai berbicara barulah kita memeberi tanggapan sehingga tidak akan timbul kegaduhan dalam pembicaraan. Selain itu kemampuan membuat kontak mata dengan lawan bicar juga sangat penting untuk dipelajari. Karena kontak mata itu bisa menandakan penghormatan dan keseriusan orang yang lagi berbicara. Tanpa kontak mata yang benar pembicaraan akan menjadi hambar dan interaksipun bisa bubar.

- Kemampuan Bekerjasama

Kemampuan bekerjasama adalah kemampuan mengkompromikan kepentingan pribadi dengan kepentingan orang lain. Selain itu kemampuan bekerjasama juga berarti kemampuan untuk mengedalikan diri untuk tidak melanggar peraturan yang berlaku atau diberlakukan, karena kemampuan bekerjasama itu meniadakan penghianatan dengan rekan kerja.

-Sikap tegas

Walau siswa diajarkan untuk bekerjasama dengan pihak lain, yang dalam hal ini berarti harus mengkompromikan kepentingan dan kebutuhan bersama. Namun siswa harus diajarkan sikap yang tidak kompromis dan permisif. Siswa harus pula diajari kapan mereka harus tegas bersikap. Serta diajarkan untuk berani mempertanyakan ketidakadilan bila diperlukan. Tanpa sikap ini siswa akan berlari pada kondisi mudah dipermainkan dan ditipu orang lain. Oleh karena itu etegasan sikap sangat diperlukan dan diajarkan dalam rangka pengajaran ketrampilan sosial.

-Tanggung Jawab
Sikap tanggungjawab siswa bisa diajarkan dengan pengajaran untuk menghormati dan menjaga properti orang lain. Selain itu mengajarkan sikap kestria untuk berani mengakui dan mempertanggungjawabkan perbuatan pribadi juga diperlukan untuk mempertajam sikap dan rasa tanggungjawab siswa siswi kita.

-ketrampilan Berempati

Ketrampian berempati terdiri dari kamampuan untuk bisa ikut merasakan penderitaan, kesusahan, kesulitan dan juga kebahagian orang lain. Siswa wajib diajarkan untuk bersikap yang tepat saat menghadapi orang lain yang dalam kondisi psikologis seperti itu. Ketrampilan berempati ini kalau sudah tertanam pada diri siswa mereka akan merasa buruk kalau tidak bisa menunjukkan sikap yang tepat saat temannya sedang dalam kondisi bersedih.

-Ketrampilan bergaul atau melibatkan diri dalam suatu kumpulan sosial.

Ketrampilan ini akan ditandai kemampuan siswa mencari teman dengan mudah. Mereka bisa diterima setiap orang, bisa masuk di segala kelompok. Selain masuk dalam lingkaran kelompok tertentu kemampuan siswa juga harus dikembangkan untuk mampu mengundang orang lain masuk dalam kelompoknya atau mengundang orang lain untuk bersahabat dengan mereka.

-Kemampuan kontrol diri

Kemampuan kontrol diri perlu diajarkan pada siswa siswi kita agar mereka mampu berkompromi untuk meredam konflik atau mampu mencari pemecahan permasalahan yang berhubungan dengan pihak lain tanpa konflik terbuka. Lebih mantap lagi adalah siswa mampu tetap tenang pada saat mereka digoda, diremehkan atau dicaci maki.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya sangat berterimakasih kalau anda tinggalkan komentar disini / Would you please leave a comment or a critique for the sake of my future writing improvements?

Pendidikan Abad 21 Wajib Mendorong Siswa Untuk Melek Informasi.

  Sudah berulang kali penulis sampaikan bahwa pendidikan di abad 21 haruslah bersifat berbagi informasi, tidak lagi bersifat penyuapan inf...